Pemanfaatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas dalam Pembuatan Bio Edible Coating
DOI: 10.55075/wa.v47i2.204Sari
Bio edible coating merupakan salah satu metode untuk meningkatkan self-life produk pangan. Bio edible coating merupakan hidrokoloid yang berasal dari senyawa polisakarida, protein dan lipid, atau komposit beberapa senyawa. Pada penelitian ini bio edible coating dibuat dari polisakarida dengan tambahan aditif ekstrak kulit buah nanas sebagai aditif antioksidan. Isolasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam kulit buah nanas dilakukan secara maserasi dengan etanol, kemudian dilakukan skrining fitokimia, dan dihitung %rendemen, kadar air, kadar total fenolik, kadar vitamin C dan uji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Pada pembuatan bio edible coating dilakukan uji pemerian, homogenitas, viskositas, dan pH. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak etanol terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, tannin, glikosida stereoid. Hasil %rendemen diperoleh pada rentang 34,66±3,59%, dengan kadar air berkisar pada 12,91±0,86%. Kadar total fenolik didapatkan sebesar 51,12±2,21 mg/g sebagai asam galat. Kadar vitamin C sebesar 103,06±3,26 mg/g. Nilai persen inhibisi terhadap DPPH diperoleh pada 53,59±6,74 mg/L. Pada pembuatan bio edible coating didapatkan uji pemerian didapatkan bio edible coating berwujud semi padat, memiliki warna dari tak berwarna – jingga; bersifat homogen dan tidak terdapat butiran kasar; viskositas 455-1074 cp; nilai pH 3,49 – 3,87.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.