Pemanfaatan Limbah Biomassa Kulit Singkong, Talas dan sludge Limbah Industri Tepung Tapioka sebagai Bahan Baku Briket

Autor(s): Erna Styani, Poppy Sri Lestari, Tito Novansyah, Ahmad Priyambada
DOI: 10.55075/wa.v47i2.214

Sari

Biomassa adalah sumber energi yang dapat diperbaharui, yang berarti dapat menyediakan energi secara berkesinambungan. Di Indonesia, tepatnya di Kota Bogor, banyak ditemui produk singkong dan talas. Tingginya kebutuhan akan pengolahan singkong dan talas di masyarakat tidak sebanding dengan pengolahan limbahnya. Pemanfaatan limbahnya saat ini masih belum optimal. Salah satu metode untuk mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang masih digunakan sebagai energi pokok dan volume limbah biomassa yang belum dioptimalkan adalah pembriketan. Kulit singkong dan talas, serta limbah yang dihasilkan dari pembuatan tepung tapioka, akan digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan kulit singkong dan talas serta sludge limbah hasil pengolahan tepung tapioka sebagai briket.  Metode penelitian mencakup proses persiapan bahan baku, pengujian kadar air dan abu, nilai kalor kulit singkong dan talas, pembuatan briket, dan pengujian kualitas briket. Hasil uji kualitas briket untuk campuran kulit singkong/talas dengan perekat sludge limbah industri tepung tapioka (komposisi 2:3) diperoleh nilai kadar air rata-rata 7,28%, kadar abu 28,35%, dan nilai kalor 5499,50 kal/g. Berdasarkan temuan tersebut, terbukti bahwa meskipun nilai kadar abunya perlu diturunkan, kualitas briket yang dihasilkan dari penelitian ini nilai kadar air dan kalornya  telah memenuhi standar Badan Standardisasi Nasional tahun 2000 sehingga berpotensi bermanfaat sebagai bahan bakar alternatif.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

ASTM D1762-84 (2021). Standard Test Method for Chemical Analysis of Wood Charcoal. WTO: USA

Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2000), SNI 01-6235-2000. (2000), Briket Arang Kayu , Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

Badan Standarisasi Nasional. (1996). SNI-01-1682-1996. Arang Tempurung Kelapa. Butir 5.2. Badan Standarisasi Nasional , Jakarta

.

Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. (2021),

Indonesia Negara Penghasil Singkong

Terbanyak Keempat Dunia,

https://kominfo.jatimprov.go.id/read/um

um/indonesia-negara-penghasil singkong-terbanyak-keempat-dunia. Diunggah pada : 18 Agustus 2021 19:50:43

Cahyanto dkk. (2012), Penguatan kearifan Lokal sebagai Solusi Permasalahan Ketahanan Pangan Nasional. Prosiding the 4th International Conference on Indonesian Studies: Unity, Diveristy, dan Future.

https://sumbarprov.go.id/home/news/3879-ragam-jenis-pangan-lokal-di-indonesia

Karim Abdullah, Zulfa dan Masmulki Daniro

Jyoti. (2016), Pengaruh Penambahan Tandan Kosong Kelapa

Sawit terhadap Kualitas briket Berbahan Utama Limbah

Kulit Singkong, Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 27

No.1 Tahun 2016

Fuji Maharani, Muhammad Muhammad, Jalaluddin Jalaluddin, Eddy Kurniawan, Zainuddin Ginting. (2022), Pembuatan Briket dari Arang Serbuk Gergaji Kayu dengan Perekat Tepung Singkong sebagai Bahan Bakar Alternatif, Jurnal Teknologi Kimia, Vol 11, No 2 Tahun 2022.

Rosyia Wardani, Syaiful Amri , Baiq Ertin Helmida, Topan Siswanto, Galuh Ratna Mutia, Mhd. Rizky Pradana. (2023), Optimalisasi Limbah Kulit Singkong Menjadi Briket pada UMKM Ibu Husniah, Valid Jurnal Pengabdian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram Vol. 1, No. 3, Agustus 2023.

Rusdianto AS, Choirun M, dan Novijanto N, 2014. Karakterisasi Limbah Industri Tape sebagai Bahan Baku Pembuatan Biopellet. J. Industria. 1(3): 27-32

Kurniawan, O dan Marsono, 2008. Superkarbon Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah dan Gas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wahyusi, K.N dkk. 2012. Briket Arang Kulit Kacang Tanah dengan Proses Karbonisasi. Jurusan Teknik Kimia. Jawa Timur: UP

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.