STUDI PENGARUH JENIS WARNA, DAN WAKTU OZONASI TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN PEWARNA
DOI: 10.55075/wa.v42i2.108Sari
menyebabkan sinar matahari tidak bisa masuk sehingga menyebabkan fotosintesis tidak terjadi. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengolahnya dengan mengunakan oksidator kuat seperti ozon (O3). Ozon menghasilkan radikal hidroksil (OH-) yang akan bereaksi dengan senyawa organik dan anorganik sehingga dapat menghilangkan zat warna organik maupun anorganik dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis zat warna dan lama waktu ozonisasi untuk menghilangkan warna dan menurunkan kekeruhan pewarna dalam air. Penelitian menggunakan tiga jenis zat warna alami dari daun bayam, kunyit dan cabai serta pewarna tekstil hijau, kuning dan merah. Waktu pengamatan dibagi dalam interval waktu 15 menit sekali selama 2 jam. Hasil Penelitian menunjukkan pewarna cabe merah membutuhkan waktu paling lama (130 menit) untuk menurunkan kekeruhan dengan persen penurunan sebesar 93,20% sedangkan waktu yang paling cepat adalah pewarna merah tekstil dengan waktu 45 menit dan persen penurunan kekeruhan 97,65%.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agustina, T. E., Nurisman, E., Haryani, N., Cundari, L., Novisa, A., & Khristina, O. 2011. Pengolahan air limbah pewarna sintetis dengan menggunakan reagen fenton.
Astuti, D. 2008. Aktivitas fotokatalitik titanium dioksida (tio2) untuk degradasi bahan pewarna tekstil jenis procion red mx-8b.
Barberidou, C. Poulios, I. Xekoukoulotakis, N. P. Mantzavinos,D. 2007. Sonolytic, phtocatalytic adn sonophotocatalytic degradation of malachite green in aqueous solutions. Applied Catalysis B : Enviromental. Elsevier. 63 – 72.
Bismo, S. Kustiningsih, I, Jayanudin, Haryanto, F, Saptono, HJ. 2008. Studi Awal Degradasi Fenol dengan Teknik Ozonisasi di dalam Reaktor Annular. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses. ISSN : 1411 – 4216. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Semarang.
Chu W, Ma C.W. 2000. Quantitative prediction of direct and indirect dye ozonation kinetics, Water Res. 34 (12) 3153–3160
Christie, R.M., 2001, Colour Chemistry, Royal Society of Chemistry, Cambridge, Great Britain.
Dede Karyana, S.Teks, M.Si. 2008. Pedoman Praktikum Laboratorium Evaluasi Kimia. Bandung : Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil
Gujer,W.U. Gunten, V 2003 A stochastic model of an ozonation reactor. Water Res., in press
Husodo, T. 1999. Peluang Zat Pewarna Alami untuk Pengembangan Produk Industri Kecil dan Menengah Kerajinan dan Batik. Yogyakarta: Departemen Perindustrian dan Perdagangan
Hartono, R., Jayanudin, & Salamah. 2010. Pemutihan pulp Eceng Gondok Menggunakan Proses Ozonasi. Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses ISSN : 1411 – 4216. Universitas Diponegoro, Semarang.
Lemmens, H. M. J. dan Wulijarni, S. 1999. Tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara, No 3 Jakarta: Balai Pustaka
Liu B.W., Chou M.S., Kao C.M., Huang B.J. 2002, Evaluation of the optimal operational parameters for the decolorizaton of dye finishing wastewater using ozone/UV, Proceedings of the International Conference of Ozone Science and Engineering: Environmental Processes and Technological Applications, , pp. 306–313.
Morris R, 2008. Amaranthus hybridus, Amanthus gangeticus, Amaranthus spinosus and amarantus biltum. England; Plant for a future.
Barka, N., Qourza, S., Assabbane, A., Nounah, A., Ait-Ichou, Y., 2008. Factors Influencing the Photocatalytic Degradation of Rhodamine B by TiO2-Coated Non-Woven Paper , Journal of Photochemistry and Photobiology A : Chemistry, No. 195, 346-351, Maroc
Prasetyo, A Nur, M, Muhlisin, Z dan Purnomo, S. 2015. Pengaruh Ozon Yang Dibangkitkan Menggunakan Reaktor Dielectric barrier discharge plasma (Dbdp) Terhadap konsentrasi oksigen terlarut, kesadahan, dan pH Pada air murni Youngster Physics Journal. ISSN : 2302 - 7371. Vol. 4, No. 3, Juli, Hal 237 - 242 UNDIP, Semarang
Pratiwi, Y. 2010. Penentuan tingkat pencemaran limbah industri tekstil berdasarkan nutrition value coeficient bioindikator. Jurnal Teknologi, 3(2), 129-137.
Putri, K. Andrio, D, Yenie, E.. 2016. Pengaruh pH dan Waktu Kontak Ozonisasi Terhadap Biodegradability Limbah Cair Tahu dan Kotoran Sapi. JOM FTEKNIK Volume 3, No. 1, Februari 2016. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau. Pekanbaru.
Rizqa, M. N. 2009. Penurunan Kadar COD, TSS dan Warna Limbah Cair Industri Tekstil Sasirangan dengan Metode Ozonisasi. STTL. Yogyakarta
Ratnawati, E. 2011. Pengolahan Limbah Penyamakan Kulit dengan Metode Ozonasi Katalitik. Majalah Forum Ilmiah UNIJA Vol. 15, No. 01, Januari 2011. ISSN : 1410-5586. Program Studi Teknik Kimia, Institut teknologi Indonesia. Tangerang Selatan.
Rymbai, H., Sharma, R.R., and Srivasta, M. 2011. Bio-colorants and Its Implications in Health and Food Industry–A Review. International Journal of Pharmacological Research, 3: 2228-2244.
Shriram B and Kanmani S.. 2015 Ozonation of Textile Dyeing Wastewater — A Review. Centre for Environmental Studies, Anna University, Chennai
Setiasih, IS, Rialita, T, Sumanti, DM, Hanidah I, Nurzaman MR,Dargawan AY. 2015. Karakterisasi Cabe Merah (Capsicum Annuum L) Hasil Ozonisasi dengan Ozonizer TIP-1. Prosiding Seminar Nasional PATPI. Unpad Bandung
Sururi, M.R., Pharmawati, K., dan Paramanita, 2012, Penyisihan Bahan Organik Alami pada Air Permukaan dengan Ozonisasi dan Ozonisasi-Filtrasi, J.Purifikasi, 13 (1): 1-8.
Stancovic.2004. Chemical and Technical Assessment of Curcumin. 63th JECFA 100-5
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.