Efisiensi Penurunan Kadar COD, TSS, dan TDS pada Air Limbah Industri Pangan menggunakan Koagulan Poly Alumunium Chloride dengan metode Jar Test

Autor(s): Ahmad Zakaria, Sopian Sauri, Dian Mira Fadela, Puspita Sri Ayu Wardhani
DOI: 10.55075/wa.v45i2.60

Sari

Industri pangan menghasilkan air limbah berbahan organik dan padatan tersuspensi maupun terlarut yang tinggi. Salah satu proses pengolahan air limbah yaitu dengan proses koagulasi-flokulasi yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan zat organik yang dapat menyebabkan kekeruhan serta bau dengan penambahan koagulan. Penambahan koagulan pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) tidak dilakukan secara kuantitatif, sehingga perlu dilakukan percobaan dengan metode jar test. Tujuan percobaan untuk mengetahui pH dan dosis optimum serta efisiensi koagulan poly aluminium chloride (PAC) untuk menurunkan kadar chemical oxygen demand (COD), total suspended solid (TSS), dan total dissolved solid (TDS). Hasil uji parameter COD, TSS, dan TDS dibandingkan dengan Surat Keputusan Gubernur Tingkat 1 Jawa Barat (SK Gub TK 1 Jabar) No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh kondisi optimum koagulan PAC pada pH air limbah 6–7 dengan dosis koagulan optimum pada (80–90) mg/L. Hasil pengujian parameter TS, TDS, TSS, kekeruhan dan COD berturut-turut memberikan nilai efisiensi sebesar (52,6-57,8)%, (53,9-55,5)%, (52,4-58,1)%, (97,8-99,1)%, dan (71,6–77,1)%. Percobaan yang dilakukan membuktikan bahwa koagulan PAC mampu menurunkan kadar pada parameter uji dengan nilai efisiensi yang cukup besar.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Anugrah, T. 2013. Efektivitas Campuran Poli (Aluminium Klorida) (PAC) dan Aluminium Sulfat (Tawas) sebagai Koagulan dalam Pengolahan Air Bersih. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ayoub, G.M., Hamzeh, A., Semerjian, L. (2011). Post treatment of tannery wastewater using lime/bittern coagulation and activated carbon adsorption. Desalination. 273. 2-3.

Budiman, A. Dkk. 2008. Kinerja Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dalam Penjernihan Air Sungai Kalimas Surabaya Menjadi Air Bersih. Jurnal. Fakultas Teknik Widya Mandala. Surabaya

Gebbie, P. 2005. A Dummy’s Guide to Coagulants. 68th Annual Water Industry Engineers and Operators Conference Schweppes Centre. Bendigo

Hameed, Y.T., Idris, A., Hussain, S.A., Abdullah, A.(2016). A tannin-based agent for coagulation and flocculation of municipal wastewater: Chemical composition, performance assessment compared to Polyaluminum chloride, and application in a pilot plant. Journal of Environmental Management. 184. 494-503.

Hammer, M.J. 1986. Water and Wastewater Technology. Prentice-Hall Int. Inc. New Jersey

Muralimohan, N., Palanisamy, T., Vimaladevi, M.N. (2014). Experimental Study on Removal Efficiency of Blended Coagulants in Textile Wastewater Treatment. International Journal of Research in Engineering& Technology. 2. 15-20

Oktariany, A. dan Kartoharjono, S. (2018). Effect of Coagulant Dosage on Tofu Industry Wastewater Treatment in Combination with Ultrafiltration Process using Polysulfone Membrane. E3S Web of Conferences. 67.

Putri, S.S. dan Kartoharjono S. (2018). Combination of Coagulation-flocculation and Ultrafiltration Processes using Cellulose Acetate Membrane for Wastewater Treatment of Tofu Industry. E3S Web of Conferences. 67.

Sabur, M.A., Khan, A.A., Saflullah, S. (2012). Treatmenet of Textile Wastewater by Coagilation Precipitation Method. Journal of Scientific Research. 4. 623-633.

Setyaningsih, D. 2002. Perbanding-an Penggunaan Koagulan FeCl, PAC, PE (Poly Electrolite) pada Proses Koagulasi Limbah (White Water) Pabrik Kertas. Jurnal. Teknik Kimia UPN Jatim. Surabaya.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.