Verifikasi Metode Uji Penetapan Kadar Tembaga (Cu) dalam Air Permukaan secara Spektrofotometri Serapan Atom

Autor(s): Muhammad Rizki Ariq, Kartini Afriani, M.Si., Denar Zuliandanu, Suhartini Suhartini
DOI: 10.55075/wa.v46i1.59

Sari

ABSTRAK

 

Tembaga merupakan salah satu logam berat yang biasanya terdapat pada air permukaan. Pengujian logam tembaga dalam air permukaan secara spektrofotometri serapan atom (SSA) mengacu pada SNI 6989.6:2009 tentang pengujian Cu dalam air dan air limbah. Verifikasi metode pengujian dilakukan secara berkala untuk mengkonfirmasi ulang kesesuaian unjuk kerja metode dan membuktikan bahwa kinerja metode masih sesuai dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh laboratorium.  Hasil uji linearitas menunjukkan nilai r sebesar 0,9999 pada rentang kerja konsentrasi 0,04 – 1,00 mg/L, hasil uji akurasi dengan 10 kali ulangan diperoleh rentang recovery 95–103 %, hasil uji presisi menunjukkan nilai simpangan baku relatif (SBR) sebesar 2,68 %, nilai limit deteksi metode (LDM) sebesar 0,014 mg/L, dan limit kuantitasi (LK) sebesar 0,045 mg/L. Hasil pengujian verifikasi metode penetapan kadar tembaga (Cu) dalam air permukaan secara spektrofotometri serapan atom telah memenuhi syarat keberterimaan yang telah ditetapkan sehingga dapat digunakan untuk kegiatan analisis rutin laboratorium.

 

Kata Kunci : Air permukaan; tembaga; spektrofotometer serapan atom; verifikasi metode



Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Badan Standardisasi Nasional. (2009). Cara Uji Tembaga (Cu) secara Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) Nyala. Standar Nasional Indonesia (SNI).SNI-6989-6. Dewan Standardisasi Indonesia. Jakarta.

Eurachem Guide. (2014). The Fitness for Purpose of Analytical Methods-A Laboratory Guide to Method Validation and Related Topics Second Edition. Citac and Eurachem. Eropa.

Fitrya, N., Ginting, D., Retnawaty, S. R., Febriani, N., Fitri, Y., & Wirman, S. P. (2017). Pentingnya Akurasi dan Presisi Alat Ukur dalam Rumah Tangga. Jurnal Pengabdian Untuk Mu Negeri. 1(2): 61-64.

Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Jurnal Farmasi 1(3):117- 135. Departemen Farmasi. FMIPA. Universitas Indonesia. Jakarta.

ISO/IEC (International Organization for Standardization and the International Electrotechnical Commision). (2017). ISO 17025:2017 General Requirements for The Competence of Testing and Calibration Laboratories. ISO Committee on Conformity Assessment (CASCO). New York.

Komite Akreditasi Nasional. (2019). Persyaratan Tambahan Akreditasi Laboratorium Pengujian Air. KAN K-01.08.

Lusiyana, U. (2012). Penerapan Kurva Kalibrasi, Bagan Kendali Akurasi dan Presisi sebagai Pengendalian Mutu Internal pada Pengujian COD dalam Air Limbah. Biopropal Industri. 3(1): 1-8.

Mu’nisa, A., Nurham. (2010). Analisis Cemaran Logam Berat Tembaga (Cu) pada Ikan Tembang) yang dipasarkan di Makassar. Bionature. 11 (2):61-64.

National Association of Testing Authorities (NATA). (2018). Guidelines for the Validation and Verification of Quantitative and Qualitative Test Methods. National Association of Testing Authorities. Australia.

Rohman, A. (2019). Validasi dan Penjaminan Mutu Metode Analisis Kimia. UGM Press.

Riyanto. (2014). Validasi & Verifikasi Metode Uji Sesuai dengan ISO/IEC 17025boratorium Pengujian dan Kalibrasi. Deepublish.Yogyakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. (2001). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.

Pratiwi, D. A. (2020). Dampak Pencemaran Logam Berat (Timbal, Tembaga, Merkuri, Kadmium, Krom) terhadap Organisme Perairan. Skripsi. Fakultas Terapan Fisioterapi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah. Surakarta.

Susana, T. (2003). Air Sebagai Sumber Kehidupan. Oseana. 28(3): 17-25. Jurnal Akuatek. 1(1): 59-65.

Sartika, D. (2012). Studi Kadar Tembaga (Cu) Pada Air dan Ikan Gabus di Sungai Pangkajene Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.