Penurunan Kadar Total Oksalat Tepung Talas dan Tepung Belitung asal Bogor, Indonesia Menggunakan Dua Metode Perendaman

Autor(s): dhina aprilia nurani widyahapsari, Hanafi -, Sri Redjeki Setyawati, Shinta Damerys Sirait, Eva Yuliana
DOI: 10.55075/wa.v45i2.32

Sari

Umbi talas (Colocasia esculenta) dan umbi belitung (Xantosoma sigittifolium) memiliki kandungan kristal oksalat. Kristal oksalat dapat menimbulkan sensasi rasa gatal saat dikonsumsi. Penurunan kadar kristal oksalat diharapkan mampu mengurangi rasa gatal yang timbulkan. Umbi talas dan umbi belitung direndam dengan 2 metode, pertama dalam air panas (90oC) dan kedua dalam larutan NaCl (10% b/v) selama 1 jam. Setelah perendaman, dilakukan pengeringan oven suhu 60oC selama 4 jam dan 5 jam kemudian dihaluskan untuk menghasilkan tepung talas dan tepung belitung. Tepung yang dihasilkan dianalisis kadar total oksalat, kadar amilosa serta sifat fisik berupa daya kembang dan daya serap tepung. Kedua perlakuan perendaman dalam air panas suhu 90oC dan larutan NaCl 10% dapat menurunkan kadar total oksalat dan kadar amilosa serta meningkatkan swelling power dan kelarutan pada tepung talas dan tepung belitung. Sedangkan kemampuan daya serap air dan minyak tepung talas dan tepung belitung tidak dipengaruhi secara signifikan. Penurunan kadar oksalat akibat perendaman dalam larutan NaCl 10% lebih efektif dibandingkan perendaman dalam air panas 90oC. Lama waktu pengeringan pada suhu 60oC juga menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar total oksalat, tepung talas maupun tepung belitung yang dikeringkan selama 5 jam mengalami penurunan kadar oksalat lebih besar dibandingkan pengeringan selama 4 jam.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.