Sari
Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi aktivitas antioksidan dari senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak biji alpukat. Sampel biji alpukat diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut metanol, selanjutnya hasil ekstrak dipekatkan untuk digunakan sebagai contoh uji. Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (-1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong lemah dengan nilai IC50 sebesar 289,3 ppm.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arukwe, Amadi, Duru. (2012). Chemical Composition of Persea americana Leaf, Fruit, and Seed. URRASS 11:346-349.
Heinrich, M., Barnes J., Gibbons, S., Williamson, E.M. (2010). Farmakognosi dan Fitoterapi. Diterjemahkan oleh Syarief, W. R dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Lindsay D. G., Astley, S. B. (2006). European Research on The Functional Effects
Marlinda, M., Sangi, M.S., Audy. (2012). Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea Americana Mill). FMIPA Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Molyneux, P. (2004). The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci. Technol., 26(2):11-21.
Samuelsson, G. (1999). Drugs Natural Origin .Fourth Revised Edition. Swedish Pharmaceutical Press. Swedia
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.