Pengaruh Pemberian Ekstrak Fusarium equiseti terhadap Hewan Mus musculus dengan Pendedahan Akut Melalui Subkutan

Autor(s): Silvia Rachmy, Jenny Anna Margaretha Tambunan
DOI: 10.55075/wa.v45i2.55

Sari

Fungi dari genus Fusarium menghasilkan termasuk tricothecene yang merupakan jenis mycotoxin berbahaya karena sifatnya yang mampu menembus kulit hewan dan masuk ke dalam sistem tubuh (Miller, 2003). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Fusarium equiseti yang diberikan secara akut melalui subkutan pada hewan mencit selama 48 jam pertama. Dalam percobaan ini digunakan dua puluh ekor mencit jantan strain SW sebagai hewan model dari toksisitas suatu senyawa pada manusia. Ekstrak Fusarium didedahkan kepada mencit secara subkutan. Setiap mencit diamati pada 1 jam, 2 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, 24 jam, dan 48 jam setelah perlakuan. Pada setiap jam tersebut, diamati parameter dan kematian yang terjadi. Parameter yang diamati antara lain adalah diam, kejang-kejang, kehilangan koordinasi, menjulurkan lidah, dan feses yang cair. Setiap mencit yang mati selanjutnya ditimbang berat badannya dan dibedah dengan menggunakan alat bedah untuk ditimbang berat organ hati dan limfanya. Pemberian ekstrak Fusarium pada mencit yang diberikan secara akut melalui subkutan menyebabkan munculnya ketidakaktifan, kejang-kejang, kehilangan koordinasi, menjulurkan lidah, dan feses cair yang frekuensi terjadinya meningkat sesuai dengan konsentrasi perlakuan yang diberikan, hingga kematian. Selain itu, massa organ hati dan limfa relatif terhadap berat badan meningkat sesuai dengan konsentrasi perlakuan yang diberikan.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.