PEMANFAATAN KULIT JENGKOL SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENYERAPAN ION LOGAM TIMBAL (Pb) DI AIR LIMBAH SIMULASI

Autor(s): Nurdiani Nurdiani, Olivia Olivia
DOI: 10.55075/wa.v43i1.195

Sari

Proses industrialisasi menghasilkan limbah cair yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Teknik adsorpsi menggunakan bahan alami sebagai adsorben merupakan hal yang tepat untuk mengurangi potensi pencemaran dari limbah organik yang sangat tersedia di lingkungan, salah satunya adalah tanaman jengkol yang tidak digunakan sebagaimana fungsinya. Percobaan ini bertujuan mengetahui potensi pemanfaatan dan efektivitas kulit jengkol sebagai adsorben alami dalam menurunkan kadar ion logam timbal (Pb) di dalam air limbah simulasi. Percobaan ini juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan air pencuci yang digunakan terhadap kualitas adsorben dari kulit jengkol dalam mengadsorbsi ion logam timbal (Pb) dan dibandingkan dengan standar mutu SNI 06-3730-1995 tentang arang aktif teknis. Adsorben kulit jengkol dengan lama pengeringan 5 hari dengan bantuan pengovenan selama 1 jam pada suhu 110°C yang memiliki nilai bilangan iod 671,08 mg/g dapat menyerap konsentrasi 5,4 mg/L ion logam timbal (Pb) disetiap 0,5 g adsorben kulit jengkol.

Kata kunci: kulit jengkol; adsorben; ion logam timbal (Pb)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Abudaia. J. A. 2013. Adsorption of Pb (II) dan Cu (II) from Aqueous Solution onto Actived Carbon Prepared from Dates Stones, International Journal of Environmental Science and Development, 4 (2).

AL-Asheh, S. Banat, AL-OOmari & Duvnjak. 2000. Predictions of Binary Sorption Isoterms for The Sorption of Heavy Metals by Pine Bark using Single Isoterm Data. Chemosphere 41, 659.

Isnaini. P. 2011. Penyerapan Ion Cd (II) dan Zn (II) dalam Air Libah menggunakan Kulit Jengkol (Pithecellobiu Jiringa Prain), Jurusan Kimia Fipa, Universitas Andalas. Jurnal Kimia. Unand, 2 (3).

Isnaini. P, P. Zein & E. Munaf. 2013. Penyerapan Ion Cd (II) dan Zn (II) dalam Air Libah menggunakan Kulit Jengkol (Pithecellobiu Jiringa Prain), Jurnal Kimia. Unand, 2 (3).

Jamilatun. S. 2014. Pembuatan Arang Aktif dari Tepurung Kelapa dan Aplikasinya untuk Penjernihan Asap Cair, Spectrum Industri, 12 (1).

Kaavessina, M. 2005. Kesetimbangan adsorpsi Logam Berat Pb dengan Adsorben Chitin Secara Batch Ekuilibrium. 4 (1).

Miranti. S. T. 2012. Pembuatan Karbon Aktif dari Bambu dengan Metode Aktivasi Terkontrol menggunakan Activating Agent H3PO4 dan KOH, Skripsi Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia, Depok.

Aduraru. 2008. Investigation on the Possibility of Natural use for Zn(II) Ions Removal from Wastewaters Environment Engineering and Management Journal, 7 (6), 687-693.

Pari. 2006. Pengaruh Waktu Aktivasi dan Konsentrasi Asam Fosfat terhadap Mutu Arang Aktif Kayu Acacia mangium. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 24 (1), 33-46.

Sjostrom, E. 1995. Kimia Kayu: Dasar- dasar dan Penggunaan. Jilid 2. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Standar Nasional Indonesia. 1995. Arang Aktif Teknis (SNI 06-3730-1995). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Indonesia.

Sunarya, Y. 2006. Kimia Umum.Grafisindo. Bandung.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.