Pelatihan Pembuatan Herbal Effervescent Peningkat Imun Tubuh dan Produk Turunannya pada Masyarakat Cimahpar, Bogor, Jawa Barat

Autor(s): Kartini Afriani, Ika Widiana, Gina Maulia, Anom Cahyotomo, Ahmad Dzaky Mualim, Muhammad Ryan Pratama, Nabil Sabah Jauhar
DOI: 10.55075/jpm-aka.v1i1.40

Sari

Abstrak

 

Pada masa pandemi saat ini masyarakat sangat perlu untuk menjaga kesehatan dan sistem imun tubuhnya. Selain itu, masyarakat juga terdampak secara ekonomi sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat secara umum. Untuk meningkatkan sistem imun tubuh masyarakat serta menstimulasi lahirnya wirausaha baru, pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini dilakukan pelatihan pembuatan herbal effervescent dan produk turunannya serta pembekalan kewirausahaan kepada masyarakat untuk menjalani usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan PkM melalui tiga tahap, yaitu kegiatan survey, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Adapun target luaran yang akan dicapai dari kegiatan PkM adalah (1) masyarakat memahami manfaat herbal untuk peningkat imun tubuh, keamanan pangan, hygiene dan sanitasi pangan; (2) masyarakat dapat membuat produk herbal effervescent dan produk herbal turunan lainnya yang bernilai jual; (3) masyarakat memiliki dasar-dasar untuk menjadi pelaku UMKM melalui penyampaian materi kewirausahaan sehingga produk yang mereka hasilkan dapat dipasarkan kepada masyarakat secara luas. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh hasil yang positif dari kegiatan PkM, masyarakat memiliki tingkat kepuasan dan minat yang tinggi terhadap kegiatan pelatihan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. 

 

Kata Kunci: Herbal; Jahe; Pengabdian; Masyarakat; UMKM

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Ahmad, S. (2006). Khasiat dan Manfaat Temulawak .Jakarta: Sinar Wadja Lestari.

Akarchariya, N., Sirilun, S., Julsrigival, J. &Chansakaowa, S. (2017). Chemical profiling and antimicrobial activity of essential oil from Curcuma aeruginosa Roxb., Curcuma glans K. Larsen & J. Mood and Curcuma cf. xanthorrhiza Roxb. collected in Thailand. Biomedicine, 7(10), pp. 881-885.

Balachandar Balakrishnan, Sadayan Paramasivam, Abimanan Arulkumar. (2014). Evaluation of the lemongrass plant (Cymbopogon citratus) extracted in different solvents for antioxidant and antibacterial activity against human pathogens. Asian Pacific Journal of Tropical Disease, Volume 4, Supplement 1, Pages S134-S139.

Bambang Cahyono, Christiana Suci Prihatini, Meiny Suzery, Damar Nurwahyu Bima. (2020). Penentuan Aktivitas Antioksidan Senyawa Kuersetin dan Ekstrak Lengkuas Menggunakan HPLC dan UV-Vis. Alchemy, Journal of Chemistry, Vol 8, No 2.

El-Ghorab.A. H. et al. (2010). The Efect of pH on Flavor Formation and Antioxidant Activity of Amino Acid and Sugar Interaction Product. Journal of the Arab Society for Medical Research, 5(2), 31-139.

Ratih Sukma Pujawati, Mamat Rahmat; Ai Djuminar, Ira Gustira Rahayu. (2019). Uji Efektivitas Ekstrak Serai Dapur (Cymbopogon Citratus (Dc.) Stapf) terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Metode Makrodilusi. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, Vol. 11 No. 2.

Rosidi, A. et al. (2014). Potensi Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) sebagai Antioksidan. Semarang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UMS.

Setiana, I.H. et al. (2018). Review Jurnal: Formulasi Granul Effervescent Dari Berbagai Tumbuhan. Farmaka Suplemen Vol. 16 No. 3.

Sultan, M. T., Butt, M. S., Qayyum, M. M. N. & Suleria, H. A. R. (2014). Immunity: Plants as Effective Mediators. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, Volume 54, p. 1298–1308.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.